Gambar 1.1 Proses Pembuatan
gambar 1.2 hasil
resep :
Bahan
:
1. 35%
larutan NaOH
2. 30%
VCO kelapa hijau
3. 15%
minyak sawit
4. 20%
minyak zaitun
5. Parfum
5 cc, 1 cc=1 ml
6. Aquadest
7. Additifnya
madu, jus pepaya n jus bengkoang atau bisa menggunakan zat aditif madu,anggur
dan apel sejumlah bahan dasar. 1 : 1
Jus
Pepaya & Bengkoang (dijus tanpa menambahkan air sedikitpun, karna kadar air
dapat membuat sabun lembek) proses pada suhu ruangan
Alat-alat
:
1. Sebuah
masker sederhana - Dipakai selama pembuatan larutan NaOH saja
2. Kacamata
- Dipakai selama pembuatan larutan NaOH saja.
3. Sepasang
sarung tangan karet - Dipakai selama pembuatan sabun.
4. Botol
plastik - Untuk wadah air.
5. Neraca
digital
6. Kantong
plastik kecil - Untuk menimbang NaOH
7. Sendok
stainless steel atau plastik-polipropilen - Untuk menuangkan NaOH
8. Wadah
dari gelas atau plastik-polipropilene - Untuk tempat larutan NaOH
9. Wadah
dari apa saja - Untuk menimbang serta tempat air dan minyak.
10. Kain
- Untuk menutup cetakan setelah diisi sabun.
11. Plastik
tipis - Untuk melapisi cetakan.
12. Cetakan.
13. Blender
Cara
pembuatan :
1. Siapkan
cetakan. Cetakan bisa apa saja. Bisa menggunakan pipa PVC tutup bagian bawah
dengan plastik yang diikat dengan karet gelang, semprotkan minyak ke dalamnya,
tuangkan hasil sabun. Setelah mengeras buka tutupnya, dorong lalu potong.
Hasilnya sabun yang bulat.
2. Gunakan
masker dan kacamata. Timbang air hangat dan lye 2:1 2 air hangat : 1 lye,
Larutkan lye ke dalam air hangat (Jangan menggunakan wadah aluminium. Gunakan
stainless steel, gelas pyrex atau plastik-poliproplen). Jangan menuangkan air
ke lye karena dapat menyebabkan letupan yang apabila terkena mata bisa buta
jika terkena kulit bisa terbakar. Tuangkan lye ke dalam air hangat sedikit demi
sedikit. Aduk hingga larut. Pertama-tama larutan akan panas mengepul dan
berwarna keputihan. Uapnya jangan terhirup karena sangat berbahaya. Setelah
larut semuanya, simpan di tempat yang SANGAT
aman. Biarkan sampai suhu 45˚C
3. Campur
semua minyak dan panaskan minyak sampai pada suhu sama seperti suhu NaOH yaitu
45˚C, lalu masukkan ke dalam blender
4. Tuangkan
larutan NaOH ke dalam minyak, blender
pada putaran terendah. Hindari jangan sampai menciprat ke muka atau badan.
Setelah 15 menit hentikan blender dan periksa sabun untuk melihat tahap
“trace”. “Trace” adalah kondisi dimana sabun sudah terbentuk dan merupakan
akhir dari proses pengadukan. Tandanya adalah ketika campuran sabun mulai
mengental. Apabila disentuh dengan sendok, maka beberapa detik bekas sendok
tadi masih membekas, itulah mengapa dinamakan “trace”.
5. Pada
saat “trace” tadi tambahkan jus herbal & parfum. Blender beberapa detik
kemudian hentikan. Tunggu 30 menit sambil sesekali diaduk manual dengan sendok.
6. Tuang
hasil sabun ini ke dalam cetakan. Tutup dengan kain untuk insulasi. Simpan
sabun dalam cetakan tadi selama satu hingga dua hari. Kemudian keluarkan dari
cetakan, potong sesuai selera. Simpan selama 40 hari untuk masa curing.