RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Identitas
Sekolah : SMA
ISLAM KEPANJEN
Identitas Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Semester : XII/ Semester I
Materi Pokok : Medan
Magnetik
Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2 jp x 45 menit)
A.
Kompetensi Inti:
KI 1.
|
:
|
Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
|
KI 2.
|
:
|
Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
|
KI 3.
|
:
|
Memahami,
menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
|
KI 4.
|
:
|
Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
|
B.
Kompetensi Dasar
1.
KD pada KI – 1
1.1 Bertambah
keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.
1.2 Menyadari
kebesaran Tuhan yang menciptakan keseimbangan dan perubahan (seperti medan
listrik dan medan magnit) yang saling berkaitan sehingga memungkinkan manusia mengembangkan teknologi
untuk mempermudah kehidupan.
2.
KD pada KI – 2
2.1 Menunjukkan
perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
percobaan , melaporkan, dan berdiskusi.
2.2 Menghargai
kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.
KD pada KI – 3
3.4 Menganalisis induksi magnet
dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi
4.
KD pada KI – 4
4.4 Melaksanakan pengamatan
induksi magnet dan gaya magnetik disekitar kawat berarus
C.
Indikator Pencapaian Kompetensi
1.
Indikator KD pada
KI – 1
1.1.1
Menunjukkan rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan YME atas adanya
keteraturan dalam induksi magnet dan gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari yang bermanfaat
bagi kehidupan manusia
2.
Indikator KD pada
KI – 2
2.1.1
Menunjukkan disiplin dalam menerapkan konsep dan prinsip induksi magnet dalam teknologi
2.1.2
Menunjukkan sikap teliti dalam percobaan Oersted
3.
Indikator KD pada
KI – 3
3.1.1
Mendeskripsikan induksi magnetik pada kawat berarus listrik
3.1.2
Mengidentifikasi besaran fisis yang mempengaruhi induksi magnetik pada
kawat lurus berarus dan kawat melingkar berarus
4.
Indikator KD pada
KI – 4
4.1.1
Mengidentifikasi besaran fisis yang mempengaruhi induksi magnetik melalui percobaan Oersted
D.
Materi Pembelajaran
1.
Induksi Magnet
Daerah
disekitar magnet dimana benda lain masih mengalami gaya magnet dinamakan dengan
medan magnet. Medan magnet dapat digambarkan dengan garis –garis
gaya magnet yang keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan.
Terjadinya medan magnetic disekitar arus listrik
ditunjukkan oleh Hans Christian Oersted
melalui percobaan.Arah induksi medan
magmetik disekitar arus listrik bergantung pada arah arus listrik, dapat
ditentukan dengan kaidah tangan kanan.
Perhatikan
gambar berikut!
Induksi magnetik disekitar kawat
berarus
Pemagnetan suatu bahan oleh medan magnet luar disebut induksi. Induksi
magnetik sering didefinisikan sebagai timbulnya medan magnetik akibat arus
listrik yang mengalir dalam suatu penghantar. Oersted menemukan bahwa arus
listrik menghasilkan medan magnetik. Selanjutnya, secara teoritis Laplace (1749
- 1827) menyatakan bahwa kuat medan magnetik atau induksi magnetik di sekitar
arus listrik:
a. berbanding lurus dengan kuat arus listrik,
b. berbanding lurus dengan panjang kawat penghantar,
c. berbanding terbalik dengan kuadrat jarak suatu titik dari kawat
penghantar
d. arah induksi magnet tersebut tegak lurus dengan bidang yang dilalui arus
Pada tahun 1820 oleh Biot (1774 - 1862) teori tersebut disempurnakan dengan
perhitungan yang didasarkan pada rumus Ampere (1775 - 1836) yang dinyatakan
dalam persamaan:
dengan I menyatakan kuat arus listrik yang mengalir dalam kawat (A), dl
menyatakan elemen kawat penghantar, r adalah jarak titik terhadap kawat (m), dB
menyatakan kuat medan magnetik (Wb/m2), dan k adalah suatu konstanta
yang memenuhi hubungan:
dengan µ0 menyatakan permeabilitas hampa udara yang
besarnya -7 4π × 10-7 Wb/A.m
Induksi magnetik yang diakibatkan oleh kawat berarus listrik diperoleh
dengan menurunkan persamaan (1), yaitu:
Dengan memasukkan persamaan (2) maka akan diperoleh:
Dalam bentuk vektor, persamaan (5) dapat dituliskan menjadi:
Sehingga, medan magnet total di sembarang titik yang ditimbulkan oleh kawat
berarus listrik adalah:
Dari Gambar 3 diketahui bahwa:
dengan mensubstitusikan dl, r, dan sin pada persamaan
(7), maka akan diperoleh:
Persamaan di atas kemudian diintegralkan untuk mengetahui induksi magnetik
di titik P, sehingga didapatkan:
Jika panjang kawat 2l << a, kita anggap panjang kawat adalah
tak berhingga. Sehingga persamaan (8) menjadi:
Jadi, besar induksi magnetik di sekitar kawat penghantar lurus berarus yang
berjarak a dari kawat berarus listrik I dinyatakan dalam persamaan:
dengan:
B = kuat medan magnetik (Wb/m2 = tesla)
a = jarak titik dari penghantar (m)
I = kuat arus listrik (A)
µ0 = permeabilitas vakum
-
aiP
Keterangan:
I = kuat arus listrik (ampere)
a = jarak tegak lurus titik yang diamati ke kawat (m)
= permeabilitas ruang hampa = 2
x 10-7 Wb
m/A
- untuk kawat melingkar
kawat melingkar terbuka
·
dititik P
·
untuk sebuah
lilitan
·
untuk N buah
lilitan
Dititik
M
·
untuk sebuah
lilitan
·
untuk N buah
lilitan
Keterangan :
r = jari-jari lingkaran (m)
a = jarak dari lingkaran arus ke titik yang ditinjau
l = panjang lingkaran arus (m)
kawat
melingkar penuh
·
dititik P
o untuk sebuah lilitan
o untuk N buah lilitan
·
dititik M,
berarti a = r dan = sin 90o = I
·
untuk sebuah
lilitan
·
untuk N buah
lilitan
c.
untuk solenoida (kumparan kawat yang rapat)
Tanda =
arah menembus bidang kertas
Tanda = arah keluar bidang kertas
·
induksi magnet
pada ujung solenoida
·
induksi magnet
ditengah solenoida
Keterangan:
l = panjang
solenoida (m)
i = arus pada solenoida (A)
N = banyaknya lilitan
n = banyaknya lilitan persatuan panjang (N/ l )
toroida
adalah solenoida
yang dilengkungkan
besar induksi magnet pada sumbunya:
l = 2πR (keliling lingkaran)
E.
Kegiatan Pembelajaran
Langkah Pembelajaran
|
Sintak Model Pembelajaran
|
Deskripsi
|
Alokasi Waktu
|
Kegiatan Pendahuluan
|
1. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan
2. Problem Statement (Pernyataan/identifikasi
masalah
3. Data collection (Pengumpulan data)
4. Data Processing (Pengolahan Data)
5. Verification (Pembuktian)
6. Generalization (Menarik
Kesimpulan/Generalisasi)
|
Motivasi dan apersepsi
Ø Siswa berdo’a sebelum memulai pelajaran
Ø Siswa menjawab salam
Ø Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru
Ø Siswa di beri motivasi dengan diajak bersyukur tentang kebesaran
Tuhan YME bahwa di dunia ini kita diciptakan berpasang
pasangan ada siang ada malam, ada perempuan ada laki-laki, ada listrik
ternyata pasangannya adalah magnet.
Ø Siswa diberi penjelasan tentang prasayarat pengetahuan yang
harus dipahami yaitu materi kemagnetan di
SMP
-
Mengamati
Ø Siswa mengamati video berita kecelakaan
yang disebabkan kendaraan tiba-tiba berhenti di rel kereta api
-
Menanya
Ø Siswa bertanya apa yang menyebabkan kendaraan tersebut berhenti?
-
Mengumpulkan informasi/mencoba
Ø
Siswa merangkai alat dan
bahan yang terdiri dari kompas, kawat tembaga, kabel buaya,tempat baterai,
baterai
Ø
Siswa melakukan percobaan adanya
medan magnet disekitar kawat berarus (biot savart)
-
Menalar/mengasosiasi
Ø Siswa berdiskusi memecahkan masalah Mengapa jarum menyimpang pada saat ada arus listrik ?
Ø
Siswa berdiskusi memecahkan masalah faktor apa saja yang mempengaruhi arah penyimpangan tersebut
?
Ø
Siswa berdiskusi tentang hubungan antara Kuat
arus I dengan besar sudut penyimpangan jarum kompas ( a ) dan Jarak
( a ) dengan besar sudut pengimpangan jarum kompas ( a )
|
5 menit
|
Kegiatan Inti **)
|
75 menit
|
||
Kegiatan Penutup
|
-
Mengomunikasikan
Ø
Siswa mempresentasikan hasil diskusi
percobaan biot savart
Ø
Siswa menyimpulkan materi pembelajaran
Ø
Siswa diberi tugas
untuk dikerjakan dirumah
|
10
menit
|
F.
Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik penilaian
a. Penilaian kognitif
b. Penilaian afektif
c. Penilaian psikomotorik
2. Instrumen penilaian
a.
penilaian
kognitif :
Tes tulis essay (lampiran 1)
Lembar kerja siswa (lampiran 2)
b.
Penilaian
afektif :
Lembar observasi sikap disipilin (lampiran 3)
Lembar observasi sikap teliti (lampiran 4)
c.
Penilaian
psikomotorik
Lembar Observasi praktik (lampiran 5)
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah
kegiatan penilaian.
4.
Kunci dan Pedoman Penskoran (Lampiran 6)
G.
Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
a. Media/Alat
: baterai, tempat baterai,kabel
buaya, kompa,kawat tembaga,penggaris
b. Bahan :
c.
Sumber Belajar :lembar kerja siswa, buku siswa kajian
konsep fisika untuk siswa kelas XII SMA dan MA hal 130 s/d 133
Lampiran 1
Soal Essay
1.
Jelaskan percobaan Biot savart
mengenai medan magnetik disekitar arus listrik ?
2.
Seutas kawat dialiri arus
listrik i = 2 A seperti gambar berikut !
Tentukan :
a) Kuat medan magnet di titik P
b) Kuat medan magnet di titik Q
Tentukan :
a) Kuat medan magnet di titik P
b) Kuat medan magnet di titik Q
3.
Sebutkan contoh penggunaan
elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari ?
Lampiran 2
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
1. Nama
Praktikum : Medan magnet di sekitar kawat berarus listrik.
2. Tujuan
Praktikum : 1. menentukan
arah medan magnet.
: 2. Mencari
hubungan kuat medan magnet dengan kuat arus listrik dan jarak dari kawat.
3. Alat- alat praktikum : kompas, penggaris, kawat tembaga, baterei, tempat baterei, kabel
penjepit buaya.
4. Prosedur
Praktikum :
I. Kegiatan 1.
a. Ambil
kawat tembaga ( email ) panjang 120 cm. Keriklah pada ujung A dan B serta pada bagian di C , agar pelapis isolasi
terkelupas. ( panjang AC = ± 40 cm )
A C
B
b. Susunlah
alat-alat sesuai dengan gambar di bawah ini.
Usahakan agar kedudukan kawat seja
jar
dengan kedudukan jarum kompas.
Kompas
ditempatkan di bawah kawat
pada
jarak ( a ) kira-kira 3 cm,
dan arah
arus listrik ke utara.
Hubungkan
ujung kawat A dan B pada kutub-kutub baterei, dan amatilah penyimpangan kutub
utara jarum kompas.
c. Dengan asumsi kawat membujur dari selatan ke
utara, amati pula penyimpangan kutub utara jarum kompas, bila letak kompas : di
samping kiri, di atas, dan di samping kanan kawat.
d. Ulangi
kegiatan diatas dengan membalik arah arus, dan hasilnya masukkan ke dalam table 1 berikut ini.
Letak kompas di
|
Arah
arus listrik ( I )
|
Arah simpangan kutub utara Kompas ke . . .
|
Bawah kawat
|
ke
utara
|
|
ke
selatan
|
|
|
Kiri kawat
|
ke
utara
|
|
ke
selatan
|
|
|
Atas kawat
|
ke
utara
|
|
ke
selatan
|
|
|
Kanan kawat
|
ke
utara
|
|
ke
selatan
|
|
e. Kesimpulan :
Mengapa jarum menyimpang pada saat
ada arus listrik ? dan faktor apa saja
yang
mempengaruhi arah penyimpangan tersebut ?
Informasi :
Arah medan magnet searah dengan arah gerakan kutub utara
magnet.
f. Buatlah aturan yang menyatakan hubungan antara
arah arus listrik dengan arah
medan magnet .
II. Kegiatan 2.
a. Ulangi kegiatan I.b , dengan menghubungkan
ujung-ujung kawat A dan B amati besar simpangan jarum kompas ( a ).
b. Ulangi kegiatan di atas dengan jarak ( a )
tetap, tetapi dengan menghubungkan
ujung kawat A dan bagian C pada
kutub-kutub baterei.
Amati sudut simpangan jarum kompas ( a )
c. Dari kegiatan h) , angkatlah kawat sehingga
jarak ( a ) ± 10 cm. Amati besar
simpangan jarum kompas ( a ) .
d. Berdasarkan hasil ( 4 ) , ( 5 ) ,
dan ( 6 ) serta hukum ohm
dan V = IR
maka
lengkapilah table 2 berikut ini :
No.
|
Panjang
kawat ( I )
( cm )
|
Besar kuat
arus ( I )
( kwalitatif )
|
Jarak ( a )
( cm )
|
Besar sudut
penyimpangan
jarum
kompas
|
1.
|
120
|
|
3
|
|
2.
|
40
|
|
3
|
|
3.
|
40
|
|
10
|
|
e. Berdasarkan
tabel
di atas, apa kesimpulanmu mengenai hubungan antara :
1)
Kuat arus I dengan besar sudut penyimpangan jarum kompas ( a
)
2)
Jarak ( a ) dengan besar sudut pengimpangan jarum kompas ( a
)
Informasi :
Besarnya
medan magnet bumi selama eksperimen tetap.
Bertambah
besarnya sudut penyimpangan magnet jarum ( a
) adalah menunjukkan
besarnya
induksi magnet.
f. Dari hasil eksperimen ( kegiatan k) ) apa yang
dapat kamu simpulkan tentang hubungan antara besar :
1)
Kuat arus ( I ) dengan induksi magnet B
2)
Jarak arus ( I ) dengan induksi magnet B
5. Pertanyaan.
1. Apakah ada faktor lain yang mempengaruhi
hasil eksperimen di atas ?
2.
Tuliskan rumus dari
hukum Biot-Savart, dan beri keterangan tentang nama besaran dan satuannya dari
masing-masing notasi.
3.
Bandingkan,
bagaimana hasil percobaanmu dengan rumus Biot-Savart.
Lampiran 3
Lembar
Observasi disiplin
Sekolah : SMA ISLAM
KEPANJEN
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Pertemuan : 1
Materi : Medan magnet
No
|
Nama
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Skor total
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Nilai =
Rubrik penskoran
4= Siswa mengumpulkan hasil
praktikum sesuai dengan waktu yang ditetapkan
3= Siswa mengumpulkan hasil
praktikum sedikit terlambat
2=Siswa mengumpulkn hasil
praktikum dengan waktu yang lebih lama
1=Siswa tidak mengumpulkan
hasil praktikum
Lampiran 4
Lembar Observasi teliti
Sekolah : SMA ISLAM
KEPANJEN
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Pertemuan : 1
Materi :
Medan magnet
No
|
Nama
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Skor total
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Nilai =
Rubrik penilaian
4= Siswa sangat teliti dalam
melakukan praktikum
3=Siswa kadang kadang teliti
dalam melakukan praktikum
2=Siswa jarang teliti dalam
melakukan praktikum
1=Siswa tidak teliti dalam
melakukan praktikum
Lampiran 5
Lembar
Observasi praktikum
Sekolah : SMA ISLAM
KEPANJEN
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Pertemuan : 1
No
Absen
|
Nama
|
Keterampilan
|
Skor Total
|
||||
Merancang prosedur
|
Mengambil Data
|
Menyajikan data
|
Menganalisis
Data
|
Presentasi
|
|||
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Nilai =
Rubrik skor :
Merancang prosedur
3 = Dapat merancang prosedur
kerja dengan benar dan sistematis
2 = Dapat merancang prosedur
kerja dengan benar dan tidak sistematis
1 = Tidak dapat merancang
prosedur kerja dengan benar dan sistematis
Mengambil data
3 = jarum utara kompas menyimpang
dengan
tepat dan benar
2 = jarum utara kompas menyimpang
dengan
benar, tetapi tidak tepat
1 = jarum utara kompas
Tidak dapat menyimpang dengan tepat dan benar
Menyajikan data
3 = Dapat menuliskan data
hasil pengukuran dalam tabel dengan tepat dan benar
2 = Dapat menuliskan data hasil
pengukuran tetapi kurang tepat
1 = Tidak dapat menuliskan
data hasil pengukuran dalam tabel dengan tepat dan benar
Menganalisis data
3 =
Dapat membuat dan menjelaskan aturan kaidah tangan kanan
2 =
Dapat membuat aturan kaidah tangan kanan, tetapi tidak dapat
menjelaskan grafik tersebut
1 =
Tidak dapat membuat grafik hubungan antara gaya terhadap perubahan panjang
pegas
Presentasi
3 = Mampu mempresentasikan
hasil eksperimen secara benar dan sistematis
2 = Mampu mempresentasikan
hasil eksperimen secara benar dan tidak sistematis
1 = Tidak mampu
mempresentasikan hasil eksperimen secara benar dan sistematis
Lampiran 6
Pedoman Penskoran
No
|
Jawaban
|
Skor
|
1
|
Pada saat kawat tidak dialiri arus listrik ( I = 0 ), jarum kompas tidak
menyimpang ).
|
2
|
Pada saat kawat dialiri arus listrik ke atas, kutub utara jarum kompas
menyimpang ke kanan.
|
2
|
|
Pada saat kawat dialiri arus listrik ke bawah, kutub utara jarum kompas
menyimpang ke kiri.
|
2
|
|
2
|
|
2
|
Kuat medan magnet di titik P :
|
5
|
|
Kuat medan magnet di titik Q :
|
5
|
|
3
|
Alat untuk mengangkat benda-benda dari besi.
|
2
|
Bel listrik
|
2
|
|
Relai
|
2
|
|
Jumlah skor
|
|
Nilai =
Kepala SMA
(
)
|
……………..,
……… 2014
Guru
Mata Pelajaran Fisika
( Nurlaili
Firdausi )
|
ass buk....rpp kls x ad buk....
ReplyDeleteada...nanti sy post
ReplyDeleteada...nanti sy post yg terbaru
ReplyDelete